Sesungguhnya
kalian berada dalam perjalanan malam dan siang. Dalam umur yang terus
berkurang, dengan amal yang tersimpan, dalam kematian yang akan tiba-tiba
datang." (Ibnu Mas'ud r.a.) Alangkah luas dunia ini, tempat setiap kita
bisa menjalani hidup dan memilih -dengan sadar- arah dan tujuan hidup kita.
Tetapi segalanya tidak berakhir disini. Tapi di sana, di akhirat kelak. Saat
kita akan ditanya, apa yang telah kita persembahkan untuk kehidupan yang abadi
itu?
Menjadi hidup
memang takdir, tetapi menjalani hidup secara baik adalah pilihan. Sebab toh
kita akan pergi, meninggalkan dunia ini. Tak ada yang menolak kepastian akan
kematian. Tetapi menjadi sadar sepanjang waktu tidaklah mudah. Yang dengan
kesadaran itu kita membekali diri dengan sebaik-baiknya. Betapa kesadaran itu
tidak mudah. Ia harus terus diasah dan ditegaskan.
Mengetahui
kematian saja tidak cukup. Yang lebih penting adalah kesadaran apa yang bisa
dibangun dari pengetahuan itu. Lalu dari kesadaran itu apa yang akan kita
lakukan? Apa yang akan kita jawab, pada hari hisab, pada saat kita ditanya?
Sebab ditanya itu pasti. Tapi bagaimana dan dengan apa menjawabnya?
Komentar
Posting Komentar