Janganlah tertipu dengan elok dan
indahnya dunia, karena esok atau lusa kematian pasti akan memisahkan kita
darinya. Kapanpun dan dimanapun kita berada tanpa mengenal waktu dan usia. Sebagaimana
yang Allah firmankan : “Katakanlah sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya,
sesungguhnya kematian tersebut pasti akan menemuimu”.(QS Al Jumuah: 8)
Dunia
yang begitu manis dan indah hanyalah tempat persinggahan sementara, dibelakang
sana akan ada kehidupan yang nyata yaitu kehidupan akhirat. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan
perumpamaan bahwa dunia ini seperti setetes air yang melekat di jari, sedangkan
akhirat merupakan samudera yang sangat luas.
Suatu ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
berjalan melewati pasar sementara banyak orang berada di dekat Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau berjalan melewati bangkai anak kambing
jantan yang kedua telinganya kecil. Sambil memegang telinganya Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa diantara kalian yang berkenan
membeli ini seharga satu dirham?” Orang-orang berkata, “Kami sama sekali tidak
tertarik kepadanya. Apa yang bisa kami perbuat dengannya?” Beliau Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau jika ini menjadi milik kalian?”
Orang-orang berkata, “Demi Allâh, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia
cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati?” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Demi Allâh, sungguh, dunia itu
lebih hina bagi Allâh daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian. (HR.Muslim)
Itulah point pembelajaran yang
disampaikan oleh baginda Muhammad Shallahu Alahi Wasallam yang dengan tegas menyamakan kehidupan
dunia tidaklah lebih mulia dari seonggok bangkai. Lantas masihkah kita
bersemangat untuk memburunya…?
Komentar
Posting Komentar